Rajai hari dengan sabar..
Ketika debu semakin terasa kasar..
Dan panas matahari yang melintas dari timur ke barat, Seakan meminta aku menjadi pemeran utama hari ini..
Dan aku.. Pemuda tampan nan sederhana.. Dengan balutan kaos oblong seharga 25000, dan sandal usang yang kubeli enam bulan yang lalu..,
maju menantang hari..
Peluh kubiarkan mengalir deras..
Dan kubiarkan matahari mencuri hitam rambutku..
Untuk hari ini saja..
Sekedar tuk mengakui.. Bahwa aku bisa menjadi yang tebaik..
Atau setidaknya bertahan dengan topangan satu kaki..
Ketika takdir terus menabuh genderang perang..
Dan aku harus terus melawan..
Hingga akhirnya panas matahari mengakui.. Bahwa AKU MENANG..!!
Setidaknya untuk hari ini...
Ini saja..